Budidaya ikan lele memang menjanjikan keuntungan yang cukup menarik, namun ada tantangan yang perlu diwaspadai, salah satunya penyakit ikan. Berikut adalah 5 penyakit yang paling sering menyerang ikan lele, lengkap dengan gejala, penyebab, serta cara penanganannya secara ilmiah namun tetap mudah dipahami.
1. Infeksi Jamur (Saprolegniasis)
- Gejala: Adanya benang-benang putih seperti kapas di permukaan tubuh ikan.
- Penyebab: Jamur jenis Saprolegnia sp., biasanya menyerang ikan yang luka atau stres.
- Cara Mengatasi:
- Pisahkan ikan yang terinfeksi.
- Obati dengan larutan garam 2-5% atau antiseptik khusus jamur.
- Perbaiki kualitas air secara rutin.
2. Bintik Putih (Ichthyophthiriasis)
- Gejala: Muncul bintik-bintik putih kecil di tubuh ikan, ikan terlihat gelisah dan sering menggosok-gosokkan tubuh ke dinding kolam.
- Penyebab: Parasit Ichthyophthirius multifiliis.
- Cara Mengatasi:
- Tingkatkan suhu air kolam secara bertahap hingga sekitar 28-30°C untuk mengurangi populasi parasit.
- Gunakan obat anti-parasit (formalin dengan dosis tepat).
3. Penyakit Aeromonas (Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila)
- Gejala: Luka terbuka, borok, perut kembung, kulit kemerahan, serta ikan tampak lemas.
- Penyebab: Infeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang berkembang cepat dalam kondisi air yang buruk.
- Cara Mengatasi:
- Pisahkan ikan sakit.
- Gunakan antibiotik (seperti oxytetracycline atau antibiotik khusus ikan) dengan dosis tepat sesuai anjuran.(gunakan antibiotik yang terdaftar di KKP)
- Perbaiki kualitas air dan kurangi kepadatan ikan di kolam.
4. Penyakit Cacing Insang (Dactylogyrus)
- Gejala: Ikan sulit bernapas, mengambang di permukaan air, dan sering membuka tutup insang secara cepat.
- Penyebab: Parasit cacing insang jenis Dactylogyrus sp.
- Cara Mengatasi:
- Gunakan larutan formalin (25 ppm) dengan rendaman singkat selama 15-30 menit.
- Jaga kebersihan air kolam secara rutin dan hindari kepadatan berlebih.
5. Penyakit Kuning (Jaundice)
- Gejala: Tubuh ikan berwarna kekuningan, terlihat pucat, lesu, nafsu makan menurun.
- Penyebab: Biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau kondisi air yang buruk (amonia tinggi).
- Cara Mengatasi:
- Segera pisahkan ikan terinfeksi.
- Tingkatkan kualitas air dengan penggantian rutin dan tambahkan probiotik air kolam.
- Berikan vitamin dan pakan berkualitas tinggi untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
Pencegahan Umum
- Selalu jaga kualitas air (oksigen cukup, suhu stabil, pH optimal).
- Hindari kepadatan populasi yang berlebihan di kolam.
- Berikan pakan bernutrisi tinggi dan seimbang secara rutin.
- Lakukan karantina terhadap ikan baru sebelum dicampurkan ke kolam utama.
Dengan memahami gejala serta cara mengatasi penyakit ini, diharapkan budidaya ikan lele Anda lebih sehat dan hasil panen lebih maksimal.